Harga Melambung, Daya Beli Menurun

Harga Melambung, Daya Beli Menurun

Radarcirebon.com - KENAIKAN harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, dalam beberapa minggu terakhir membuat masyarakat semakin merana. Belum lagi kenaikan pada sektor energi seperti pertalite, gas elpiji hingga listrik membuat masyarakat harus menyiapkan uang belanja lebih. Kondisi ini tentunya dirasakan sangat berat oleh masyarakat yang ingin menjalankan ibadah puasa dengan khusu’ dan hikmat.

Beban masyarakat yang sebelumnya telah menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok secara bertubi-tubi juga dibayangi dengan dampak yang mungkin terjadi. Mulai dari kehilangan pekerjaan hingga meningkatnya angka kriminalitas.

Salah seorang pedagang di Pasar Kanoman, Ecih mengatakan, sepekan berlalu di bulan Ramadan nyatanya tak berpengaruh banyak terhadap omset pendapatanya. Layaknya pedagang lain, dirinya mengaku penuh harap di bulan Ramadan ini daganganya laris manis melebihi hari hari biasanya.

Namun ternyata kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. Pelanggan kini lebih banyak mengurangi jumlah belanjaanya. Dari yang biasanya belanja 5 kg misalnya, sekarang hanya 1 atau 2 kg saja. “Dua hari sebelum bulan puasa itu cukup ramai. Tapi sekarang mulai sepi. Kebanyakan malah mengurangi belanjaanya,” ungkapnya.

BACA JUGA:

Untuk mengurangi potensi kerugian, pedagang sayur tersebut lebih memilih mengurangi jumlah stok dari para pemasok. Jika stoknya tetap, dikhawatirkan kualitas sayuran yang dijualnya akan berkurang hingga membusuk.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kata Ecih jelas lebih baik tahun lalu. Walaupun saat itu pemerintah masih memberlakukan aturan PPKM yang cukup ketat, seiring dengan mulai merebaknya Covid-19 varian delta Indonesia.

 “Mungkin kalau sekarang, karena sebelumnya banyak barang barang yang langka, kayak minyak goreng kan. Nah sekarang, ada malah sangat mahal. Belum lagi, sekarang apa apa serba naik. BBM, gas elpiji sama pajak juga naik. Jadi ya wajar kalau daya beli juga menurun,” ungkapnya.

Berita berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: